Tips Mencegah Windows Terkena Ransomware dari Microsoft- Kabar buruk bagi kamu pengguna windows, virus Ransomware WannaCry ini hanya menyerang sistem operasi Windows. Seperti yang diketahui windows sangat rentan terhadap virus, apalagi windows yang kamu gunakan bajakan.
Virus penyandera komputer ini melumpuhkan 16 rumah sakit di Inggris dan melumpuhkan sistem jaringan komputer dan server di Rumah Sakit Dharmais dan Rumah Sakit Harapan Kita. Ransomware WannaCry mengunci dokumen-dokumen penting milik rumah sakit yang diserang, membuat petugas kesehatan tak dapat membuka dokumen, seperti sistem antrean, sistem pembayaran, sampai sistem data pasien.
Marcus Hutchins : Ahli Cyber RansomareTapi tenang, virus ini hanya menyerang jaringan / server yang mempunyai nilai lebih karena untuk memeras korbannya. Dan bagi kamu yang hanya mahasiswa yang kebanyakan isi laptopnya hanya REVISI-REVISI SKRIPSI gak akan kena, lagian buat apa hacker yang hanya mengunci file skripsi kamu :D.
Microsoft sendiri sudah mengeluarkan pernyataan yang berisi panduan bagi pengguna Windows untuk mencegah terjangkit virus tersebut.
Dalam blog resmi, Microsoft menyatakan serangan ini terjadi pada sistem operasi Windows XP, Windows 8, dan Windows Server 2003, sementara Windows 10 tidak terkena serangan tersebut.
Untuk mengatasi masalah besar ini, Microsoft merilis panduan untuk pengguna Windows dalam menghadapi serangan ransomware WannaCry. Berikut rinciannya.
- Maret lalu, Microsoft mengeluarkan pembaruan keamanan yang menyoroti celah pada sistemnya yang kini digunakan dalam serangan WannaCry. Pengguna yang mengaktifkan Windows Update akan terlindungi dari serangan tersebut. Untuk organisasi yang belum melakukan pembaruan sistem keamanan, disarankan segera mengeluarkan Microsoft Security Bulletin MS17-010.
- Bagi konsumen yang menggunakan Windows Defender, Microsoft telah merilis pembaruan yang dapat mendeteksi ancaman Ransom:Win32/WannaCrypt. Sebagai tambahan untuk pengukuran pertahanan yang mendalam, pengguna sebaiknya terus memperbarui software anti malware dalam perangkat yang digunakan.
- Serangan jenis ini bisa terus berevolusi sepanjang waktu, oleh karena itu strategi keamanan akan terus ditambahkan.
Microsoft mengatakan ada beberapa konsumennya menjalankan Windows dengan versi yang tak lagi mendapatkan support, sehingga mereka tidak mendapatkan pembaruan sistem keamanan yang dirilis pada Maret. Untuk mengatasi masalah ini, Microsoft memutuskan untuk membuat sebuah pembaruan sistem keamanan secara custom di Windows XP, Windows 8, dan Windows Server 2003.
Tautan untuk mengunduh sistem keamanan custom tersebut bisa dilihat di blog Microsoft.
Sementara untuk Windows yang masih mendapat dukungan teknis dari Microsoft, maka masih menerima pembaruan sistem keamanan MS17-010 pada Maret lalu. Jika pengguna mengaktifkan pembaruan otomatis atau telah menginstalnya maka mereka terlindungi.
Saran yang diberikan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dengan Microsoft pun senada. Virus ini tidak hanya menyebar lewat jaringan, melainkan juga lewat file attachment berbahaya atau sebuah link. Oleh karena itu, pengguna internet perlu waspada ekstra ketika membuka sebuah file di dunia maya atau membuka suatu tautan.