Download Panduan RDA- Selama ini kita mengenal AACR2 (Anglo American Cataloging Rules 2) sebagai standar pengatalogan bahan perpustakaan. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, AACR2 dirasa tidak mampu lagi merepresentasikan isi dari bahan perpustakaan jenis digital. Kemunculan RDA (Resource Description and Access) didorong oleh adanya fakta banyaknya koleksi perpustakaan yang berbentuk digital yang membuat hubungan antara pustakawan dan pemustaka menjadi semakin penting.
RDA dibangun diatas dasar fondasi AACR2 dan menjadi standar baru pendeskripsian dan akses semua jenis konten dan media. RDA bertujuan membantu pemustaka dalam mencari, mengidentifikasi, memilih dan mendapatkan informasi yang diinginkan.
Panduan RDA ini dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional dengan tujuan:
- Tersedianya pedoman penerapan RDA di Perpustakaan Nasional
- Terciptanya kesamaan persepsi, bahasa, serta arah gerak yang konsisten dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan bahan perpustakaan di Perpustakaan Nasional
- Tersedianya sarana pengambilan kebijakan pimpinan Perpustakaan Nasional dan pengawasan kegiatan pengolahan bahan perpustakaan
- Tersedianya materi kerjasama regional dan internasional dalam kegiatan pengolahan bahan perpustakaan
- Tersedianya sarana pembinaan dan pengembangan kegiatan pengolahan bahan perpustakaan di Perpustakaan Nasional
- Tersedianya acuan dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pustakawan.
- Sebagai kerangka kerja yang lebih fleksibel untuk mendeskripsikan semua jenis materi (analog dan digital)
- Menyajikan data yang mampu beradaptasi dengan kemunculan struktur pangkalan data yang baru
- Menampilkan data yang kompatibel dengan cantuman bibliografi yang telah ada dalam katalog perpustakaan online
Pedoman ini dilengkapi dengan beberapa penjelasan mengenai model konseptual RDA yaitu FRBR dan FRAD (Functional Requirement for Authority Data), struktur RDA, perubahan dari AACR2 ke RDA, elemen inti, persiapan sistem aplikasi serta penambahan dan perubahan ruas pada MARC (Machine Readable Catalogue).
Pembahasan tentang RDA dimulai dengan penjelasan mengenai struktur RDA yang terdapat pada RDA Toolkit setelah itu membahas tentang FRBR dan FRAD, sebagaimana diketahui bahwa FRBR merupakan konsep dasar dari RDA. Pembahasan mengenai FRBR diperjelas dengan bagan masing-masing grup (Grup 1: Entitas produk dari upaya intelektual dan artistik, Grup 2: Entitas penanggung jawab pada grup 1, Grup 3: Entitas subjek pada grup 1 dan grup 2) dan hubungan yang terjadi antar dan dalam grup.
Selain itu, pedoman ini juga dilengkapi dengan sejarah pengatalogan, dimulai dari AACR sampai dengan RDA dan encoding format yang dapat digunakan dalam penerapan RDA.
Silahkan unduh Panduan RDA dari Perpustakaan Nasional
Pembahasan tentang RDA dimulai dengan penjelasan mengenai struktur RDA yang terdapat pada RDA Toolkit setelah itu membahas tentang FRBR dan FRAD, sebagaimana diketahui bahwa FRBR merupakan konsep dasar dari RDA. Pembahasan mengenai FRBR diperjelas dengan bagan masing-masing grup (Grup 1: Entitas produk dari upaya intelektual dan artistik, Grup 2: Entitas penanggung jawab pada grup 1, Grup 3: Entitas subjek pada grup 1 dan grup 2) dan hubungan yang terjadi antar dan dalam grup.
Selain itu, pedoman ini juga dilengkapi dengan sejarah pengatalogan, dimulai dari AACR sampai dengan RDA dan encoding format yang dapat digunakan dalam penerapan RDA.
Silahkan unduh Panduan RDA dari Perpustakaan Nasional