Soal SKB CPNS Kemendikbud Non Dosen atau Tendik. Ini merupakan pengalaman saya ketika ikut cpns kemendikbud tahun 2019.Sebelumnya saya sudah membahas tentang pengalaman dan apa saja soal tes wawancara cpns kemendikbud.
Tes SKB CBT CPNS Kemdikbud
Untuk Tes SKB ini berlangsung secara online ya, jadi langsung dari pusat (bukan seperti CAT yang difasilitasi BKN yang server lokal). Jadi Kemdikbud mengembangkan sistem CBT sendiri. Jadi tes yang saya lakukan datanya otomatis terhubung dengan server pusat (Ujiannya berlangsung online) karena ujian dilakukan serentak seluruh Indonesia.
Pengalaman saya kemarin, ada beberapa peserta yang belum selesai mengisi namun tiba-tiba sudah keluar nilainya, dan ada beberapa kampus lain yang jaringannya terganggu (dan ada tes skbnya diulang dihari lain, silahkan googling beritanya kalau tidak percaya).
Kalau dilihat dari pengumuman hasil SKD tes cpns kemendikbud 2021 ini sudah disebutkan subtes untuk tes SKB yaitu sebagai berikut :
- Literasi Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, bagi pelamar kebutuhan tenaga kependidikan (non dosen) yaitu mengukur pengetahuan dasar dan wawasan pelamar terkait substansi pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi atau Etika dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, bagi pelamar kebutuhan tenaga pendidik (dosen) yaitu mengukur pengetahuan dasar dan wawasan pelamar terkait substansi etika dan tri dharma perguruan tinggi.
- Literasi Bahasa Inggris, mengukur kompetensi dasar penguasaan bahasa inggris meliputi kemampuan pemahaman bacaan singkat dan pemecahan masalah.
- Penalaran dan Pemecahan Masalah, mengukur kemampuan menganalisa dan memecahkan masalah dengan cara mencari alternatif solusi yang tepat.
- Dimensi Psikologi, mengukur tipe kepribadian, yaitu karakteristik kepribadian peserta, yang dapat mendukung kinerjanya secara optimal.
- Wawancara, dilakukan untuk menggali kemampuan komunikasi dan kemampuan berpikir (analytical thinking); bagaimana peserta mampu menyampaikan secara verbal suatu gagasan dengan sistematis, fleksibel, dan terbuka terhadap informasi baru.
- Unjuk kerja untuk tenaga kependidikan (non dosen) pada jabatan tertentu atau micro teaching untuk tenaga pendidik (dosen), dilakukan untuk menggali kompetensi teknis maupun terapan yang sesuai dengan latar belakang keilmuan serta implementasinya di tempat tugasnya.
Sedangkan tahun 2019, dari pengalaman saya, yaitu seperti gambar di bawah ini. Subtesnya masih sama, dan ada wawancara karena saya formasi non dosen. Untuk bobot seperti tabel passing grade dan bobot nilai skb kemendikbud seperti di bawah ini akan diumumkan ketika jadwal tes SKB diumumkan.
Jenis Tes dan Passing Grade untuk formasi Tenaga Kependidikan yang harus saya capai, yaitu :
Jenis dan Passing Grade Tes CPNS Kemdikbud |
Kebetulan saya tes dilokasi Kampus tempat saya bekerja, dan semua yang ikut tes adalah formasi dosen. Dan hanya saya sendiri yang formasi untuk satker kemendikbud, dan itu semua soal sama dengan formasi lain ( maksudnya ada literasi sampai psikologi)
Kan ini dari pengalaman saya, memang ini pertanyaan yang keluar, dari awal sudah diumumkan kalau subtes pertama adalah Literasi Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi Program Pendidikan dan Kebudayaan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud harus Kamu Pelajari.
Tipsnya silahkan Kamu sering baca-baca artikel atau berita bahasa asing mengenai Indonesia, bsia ditulis media asing, atau media Indonesia tapi dalam bahasa inggris (Kemarin saat tes ada media Indonesia tapi dalam bahasa inggris, maaf ya saya lupa)
Apakah ada soal matematika dalam soal Penalaran dan Pemecahan masalah ini?
Ingat tes CBT SKB Kemendikbud setiap subtes nya ada batas waktu, jika subtes pertama sudah 20 menit jadi otomatis jawaban akan tersimpan dan, dialihkan ke subtes selanjutnya.
Demikianlah pengalaman saya mengikut tes CPNS Kemdikbud Formasi Perpustakaan (Pengelola Bahan Pustaka). Jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar.
*Artikel akan Kami update jika Kami mendapatkan informasi terbaru.
Baru sempat saya update.
Akhirnya setelah selesai SKB, selanjutnya menunggu akumulasi nilai SKD dan SKB, karena saya tidak tahu siapa dan nilai kompetitor, saya hanya bisa pasrah menunggu, karena pada saat SKD saya nomor posisi 2, sedangkan SKB punya nilai bobot yang besar yaitu 60%.
Namun akhirnya, Saya mendapatkan posisi 1 setelah nilai akumulasi SKD dan SKB, saya mendapatkan nilai tinggi ketika bagian wawancara, dan untuk tes CAT SKB saya juga tertinggi namun hanya selisih beberapa poin. Nilai wawancara saya lah yang menambah nilai, karena wawancara punya nilai bobot 15 %.
Dan saya pun lanjut untuk pemberkasan, hingga saya menulis update artikel ini saya sudah selesai melaksanakan latsar secara online, angkatan XL (40) Kelompok 4.
Untuk cara rumus menghitung nilai SKD dan SKB yang saya pakai kemarin akan saya pos, silahkan tinggalkan komentar jika berminat.